Minggu, 23 Februari 2020

Profil Pusluhdes Limo Jurai Nagari Ampang Gadang


POSLUHNAG LIMO JURAI AMPANG GADANG

· • VISI :
· Terwujudnya Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang unggul dan berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal untuk kemandirian pangan dan meningkatkan nilai tambah petani guna kesejahteraan petani


· • MISI :
· Meningkatkan hasil produksi pertanian, peternakan dan perikanan serta menjadikan petani yang kreatif, inovatif dan mandiri sehingga mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.

· MOTTO :
Pemberdayaan dari, oleh dan untuk Petani


 

 LATAR BELAKANG

Nagari adalah wilayah administrasi Negara terkecil mempunyai makna yang strategis dalam proses pembangunan wilayah. Kegiatan utama ekonomi pedesaan sebagian besar mengandalkan bidang pertanian, peternakan dan  perikanan. Keberhasilan dalam memperkuat ekonomi nagari akan mendorong ekonomi secara nasional. Nagari sebagai wilayah sentral produksi pertanian, peternakan dan perikanan pemasok bahan pangan dan bahan keperluan industri perlu diperkuat agar dapat berkesinambungan memainkan perannya sebagai wilayah sentral produksi pertanian, peternakan dan perikanan.
Perkembangan infrastruktur seperti sarana dan prasarana dan kelembagaan harus diarahkan untuk memperkuat perekonomian masyarakat nagari. Dalam hal ini pemerintah untuk menumbuh kembangkan Pos Penyuluhan Pertanian Desa (Posluhdes) atau Pos Penyuluhan Nagari ( POSLUHNAG ) terutama di Nagari yang mempunyai potensi pertanian, peternakan dan perikanan. Dalam rangka mempercepat upaya peningkatan kemampuan masyarakat nagari terutama pelaku utama dan pelaku usaha, keberadaan Pos Penyuluhan Desa telah diatur dalam Undang – undang Nomor.16 Tahun 2006 Tentang Sistem penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan ( SP3K ). Pos Pelayanan Nagari merupakan unit kerja non struktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama dalam kegiatan penyuluhan di Nagari dalam rangka mengoptimalkan peran Pos Penyuluhan Nagari ( POSLUHNAG ) sebagai kelembagaan penyuluhan terdepan dan mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
Pos Penyuluhan Pertanian Desa (Posluhdes) atau  Pos Penyuluhan Nagari (Posluhnag) Limo Jurai adalah kelembagaan penyuluhan di tingkat nagari yang merupakan unit kerja nonstruktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama. Posluhnag memiliki fungsi yang sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian dalam memberikan pelayanan kepada petani dan masyarakat.
Posluhnag sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan penyuluhan yang berada di tingkat paling dasar bukan berarti tidak memiliki arti penting, justru di tingkat inilah gerakan pembangunan pertanian menjadi barometer nasional. 
Nagari di provinsi Sumatera Barat sebagai suatu wilayah dimana kesatuan masyarakatnya memiliki hak-hak dalam mengatur kehidupannya secara mandiri diakui secara hukum oleh pemerintah, termasuk dalam membangun wilayah mereka. Nagari merupakan sumber pangan utama yang memerlukan pengelolaan yang baik.
Posluhnag hadir sebagai salah satu penggerak kemajuan nagari khususnya dalam bidang pangan. Mayoritas penduduk yang tinggal di nagari bermata pencaharian sebagai petani. Miskin bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah tingkat pendidikan masyarakat yang rendah dan tidak adanya akses informasi
Salah satu fungsi Posluhnag adalah memberikan informasi teknologi kepada petani. Dengan demikian kehadirannya dapat mengatasi ketertinggalan informasi di nagari Metode penyampaian informasi kepada petani berpegang pada prinsip pembelajaran orang dewasa. Posluhnag sebagai wadah pembelajaran di tingkat desa diselenggarakan secara partisipatif dengan pendampingan penyuluh pertanian. 
Seluruh kegiatan Posluhnag digerakan sepenuhnya oleh petani tidak ada paksaan dan saling mendukung satu dengan lainnya. Dalam menyatukan pendapat berpegang pada tujuan bersama yang ingin dicapai. Oleh karena itu peranan pendamping dalam hal ini penyuluh pertanian sangat penting.
Materi pembelajaran di Posluhnag merupakan materi yang dibutuhkan oleh para petani setempat. Materi juga perlu disesuaikan dengan kondisi agroklimat di wilayah setempat. 
Dengan demikian teknologi tidak dianggap gagal oleh petani. Jika seluruh Posluhnag dapat digerakan dalam pembangunan ekonomi di nagari bukan tidak mungkin akan mendongkrak ekonomi nasional. Posluhnag harus fokus terhadap komoditi pertanian yang dikembangkan, tentu saja komoditas tersebut memiliki nilai ekonomi yang jika dikembangkan dapat meningkatkan pendapatan petani setempat.
Dibutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam menggerakan Posluhdnag baik pimpinan di Jorong, Nagari, tokoh masyarakat  dan yang terpenting masyarakat sekitar. 
Dengan kehadiran Posluhdes tentu dapat membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
· B.TUJUAN
Pos Penyuluhan Nagari ini bertujuan sebagai acuan dalam memperkuat peran Pos Penyuluhan Nagari agar dapat memiliki kemampuan :
1. Terwujudnya pelayanan informasi tentang teknologi, pasar, harga, modal dan pemecahan masalah usaha tani dan memberikan pendampingan.
2. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.
3. Menyusun program penyuluhan desa sesuai potensi sumber daya alam dan agro ekosistemnagari.
4. Menfasilitasi forum dan kegiatan penyuluhan di tingkat Nagari

· C.FUNGSI
Pelaksanaan fungsi Pos Penyuluhan Nagari sebagai berikut :
1. Penyusunan Program Penyuluhan Nagari
· Penyusunan program Penyuluhan Nagari adalah kesepakatan antara penyuluh swadaya dan penyuluh swasta dengan pelaku utama dan pelaku usaha diwilayah nagari untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam kurun waktu tertentu.
2. Pelaksanaan Penyuluhan di Nagari
· Pelaksanaan penyuluhan di nagari adalah penyuluh swadaya dan penyuluh swasta yang didampingi oleh penyuluh PNS/Pemerintah. Kegiatan penyuluh swadaya dan penyuluh swasta adalah membimbing/mengajarkan teknologi atau usaha tani/usaha perikanan, peternakan dan mengupayakan kemudahan terutama dalam memperoleh sarana produksi yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha untuk mendorong dan memotifasi tumbuh kembangnya kepemimpinan dan kewirausahaan dikalangan pelaku utama maupun pelaku usaha dalam kegiatan penyuluhan para penyuluh swadaya dan swasta didampingi oleh penyuluh PNS/Pemerintah.
3. Mengiventarisasi Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
· Menginventarisasi permasalahan dan upaya pemecahannya adalah kegiatan menentukan dan merumuskan masalah yang dihadapi oleh pelaku utama dan pelaku usaha serta pemecahannya. Permasalahan pelaku utama dan pelaku usaha dapat berupa permasalahan perilaku seperti pengetahuan teknologi serta keinginan pelaku utama dan pelaku usaha.
4. Pelaksanaan proses pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan modal Usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
5. Menumbuh kembangkan kepemimpinan, kewirausahaan serta kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha.
6. Melaksanakan kegiatan rembug temu teknis, temu lapang dan metode penyuluhan lainnya bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
7. Fasilitas layanan informasi, konsultasi, pendidikan serta pelatihan.
8. Fasilitas forum penyuluhan nagari
II. KEGIATAN YANG DILAKUKAN
1. Aspek Sarana dan Prasarana
a. Sarana Kesekretariatan Posluhnag Limo Jurai di jorong Surau Kamba, nagari Ampang Gadang
b. Papan nama
c. Prasarana Administrasi
d. Alat peraga
e. Alat bantu penyuluhan
f. Media penyuluhan
g. Programa Nagari
2. Aspek Sumber Daya Manusia
a. Kelembagaan Kelompok tani ( 14 kelompok tani)
b. Gabungan Kelompok Tani / Gapoktan (1/satu)
c. Penyuluh
· Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
· Penyuluh Peternakan
· Penyuluh perikanan
3. Aspek Manajemen Organisasi
a. Struktur Organisasi
b. Legalitas Posluhnag, Surat Keputusan Walinagari
c. Pembagian Tugas pokok dan fungsi
d. Jadwal Penyuluhan
4. Aspek Aktivitas
a. Penyampaian dan informasi
b. Fasilitas pembelajaran
c. Rekomendasi dan akses sumber Teknologi
d. Fasilitas kerjasama penyuluh dan pelaku usaha
e. Melaksanakan Rembug koordinasi (Rembug tani dan Musrembang)
f. Menumbuhkan usaha dan kelompok tani usaha produktif


STRUKTUR ORGANISASI
POS PENYULUHAN NAGARI (POSLUHNAG) LIMO JURAI
NAGARI AMPANG GADANG


Ketua : Deddy Alfianto
Sekretaris : Zetria Edison
Bendahara : Yumeldi

Koordinator BPP : Anwar SP
POPT : Ramdani 
PPL : Rismayetti S.ST



 
1. Kegiatan Posluhang
a. Pustaka Pertanian
Untuk lebih menambah pengetahuan para pelaku utama dalam hal ini petani terhadap bidang pertanian, Posluhnag Limo Jurai beberapa waktu yang lalu mengajukan permohonan bantuan buku-buku tentang pertanian kepada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Dan bantuan buku tersebut telah diterima oleh Posluhnag Limo Jurai sebanyak 38 buah judul buku.
Dengan keberadaan buku-buku tersebut, diharapkan untuk dapat nlebih menarik minat baca petani, baik tiu petani tradisional, petani milenial, kawula muda maupun anak-anak untuk lebih mengenal dan mendalami bidang pertanian.
Disamping itu, Posluhnag Limo Jurai juga bekerjasama dengan Perpustakaan Nagari dalam melengkapi ketersediaan buku-buku di Pustaka Posluhnag.

b. Posluhnag di era 4.0
Di era teknologi 4.0, Posluhnag tidak lagi terbatas sebagai lembaga di tingkat nagari yang menjadi tempat pertemuan para pelaku utama dan pelaku usaha. Posluhnag tidak membatasi diri sebagai lembaga tempat pertemuan saja. Melainkan menjadi sebuah jaringan komunikasi penyuluhan, tempat sharing informasi, dan tempat untuk saling bekerja sama membentuk kemitraan.
 
Melalui Posluhnag era 4.0, kegiatan komunikasi penyuluhan tidak lagi terbatas ruang dan waktu atau hanya di tingkat nagari saja. Kini, Posluhnag sudah bisa saling tukar informasi, komunikasi, dan menjalin kemitraan antara pelaku utama pelaku usaha dari nagari-nagari di kabupaten/kota lain bahkan dengan pihak pemerintah.
Media sosial yang dimanfaatkan oleh Posluhnag limo Jurai adalah Facebook dengan nama “Posluhnag Limo Jurai Ampang Gadang”. yang berisikan informasi tentang kegiatan Posluhnag, kegiatan kelompok-kelompok tani dan juga informasi ilmu petanian.
c. Jadwal Posko Posluhnag
Posluhnag menfasilitasi para petani dan pelaku usaha untuk dapat berdiskusi dan saling berbagi pengalaman satu dengan yang lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan tidak mengganggu aktivitas keseharian petani. Setiap hari Senin dimulai dari jam 14.00 WIB sampai 16.00 WIB, posko Posluhnag terbuka bagi masyarakat baik untuk mengali pengetahuan melalui buku-buku pertanian yang tersedia, maupun berdiskusi.

 
d. Kegiatan Lapangan
Berkunjung dan berdiskusi langsung dengan para petani dilahan merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh Posluhnag. Karena dengan terjun kelapangan, tentu segala permasalahan yang ada akan segera cepat terdeteksi dan teratasi dengan baik.
Kunjungan ke lapangan ini bisa dari inisiatif Posluhnag sendiri maupun yang merupakan undangan dari para petani baik itu secara individu  maupun atas nama kelompok tani.