Tahap – tahap dalam budidaya Terung
Syarat pertumbuhan
- Dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi
- Suhu udara 22 – 30oc
- Jenis terbaik dari tanah, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi yang baik dan drainase dan ph antara 5,6-6
- Sinar matahari harus cukup
- Cocok ditanam saat kemarau
1.
Penyiapan pupuk kandang/kompos (h-4 minggu)
Pupuk
kandang/kompos yang terdiri campuran
kotoran hewan (kohe) berupa sapi+kambing+ayam dengan komposisi 1:1:1.
2.
Penyiapan benih (h-3 minggu)
- Tanah persemaian dicampur pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2
- Rendam benih dengan air hangat 60 derajat
- Sebar benih, tetapi jangan terlalu rapat
- Tutup benih dengan tanah tipis, tutup dengan karung goni atau daun pisang
- Umur 10 – 15 hari penutup dibuka
- Dibuat naungan dengan tinggi bagian timur 100 cm, barat 80 cm
- Setelah berumur 1-1,5 bulan, pindahkan ke kebun (berdaun empat)
- Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500 gram
3.
Pengolahan tanah (h-3 minggu)
Lahan diolah
dengan menggunakan handtraktor dan selanjutnya dicangkuli
sampai lembut untuk kemudian dibuat bedengan-bedengan. Ukuran bedengan: lebar
100 cm, tinggi 30 cm, panjang disesuaikan bentuk lahan. Sedangkan lebar parit 60 cm.
4.
Pemberian pupuk kandang/kompos (h-2 minggu)
Gunakan pupuk kandang/kompos sebagai pupuk
dasar sebanyak 15 ton perhektar. Taburkan pupuk kandang di atas bedengan dan aduk hingga merata (atau
bercampur dengan tanah pada masing-masing bedengan). pH tanah yang dibutuhkan terung tanah berkisar 5-6,6. Apabila ph tanah kurang di bawah 5, maka
dapat ditambahkan dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, dan diberikan satu
minggu sebelum masa tanam.
Pengukuran ph tanah menggunakan media kunyit.
5. Mengistirahatkan lahan
Bedengan yang sudah diberikan pupuk kandang diistirahatkan dulu sekitar 1
minggu, sebelum ditutup dengan mulsa. Hal ini supaya kohe berangsur “matang”
dan gas racun amoniak terbuang ke udara.
6. Pemasangan
mulsa dan pelubangan
Penggunaan plastik mulsa merupakan alternatif yang paling baik,hal ini
dikarenakan proses perawatan menjadi lebih mudah dari gangguang gulma, namun
untuk menggunakan plastik mulsa ini kita harus merogo kocek yang lumayan, akan
tetapi plastik mulsa dapat digunakan 2-3 proses penanaman.
Buatlah lubang
tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak dua baris. Jarak tanam antar
lubang tanam yakni 50-60 cm dan jarak antar baris yakni 70 cm.
7.
Penanaman
- Waktu tanam yang baik musim kering, dan air tersedia.
- Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal.
- Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan.
- Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab).
8.
Penyulaman
- Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit
- Penyulaman maksimal umur 15 hari
9.
Pemasangan
ajir (turus)
- Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran
- Ajir terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
- Tancapkan satu persatu dekat batang
- Ikat batang atau cabang terung pada ajir
Penancapan ajir
hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang tanaman dan dapat diluruskan
antar satu ajir dengan ajir lainnya menggunakan tali rafia. Tanaman diikat dengan menggunakan tali rafia. Jangan sampai
penancapan ajir melukai akar tanaman..
10. Penyiangan
·
Rumput
liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut
·
Penyiangan
dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam
11.Pemangkasan(perempelan)
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh
12. Pemupukan dan perawatan
Pemupukan
tambahan dilakukan mulai dari umur tanaman di atas dua minggu setelah bibit dipindahkan pada lahan bedengan. Pupuk
kandang, masing-masing satu kepal tangan atau kira-kira 0,5 kg untuk masing-masing
tanaman. Pemberian pupuk dapat langsung di sebar di sekitar area tanaman, namun
jangan terlalu dekat dengan akar tanaman agar tanaman tidak mati. Juga menggunakan pupuk cair yang berasal dari urine
hewan.
Dalam pertanian organik, pengamatan merupakan hal yang
utama. Pengamatan dilakukan pada pagi hari. Hama yang menganggu dapat
diambil/dipilih untuk selanjutnnya diletakkan di tabung parasitoid. Lakukan
penyemprotan terhadapt tanaman yang terserang dengan mengaplikasikan pertisida
nabati tergantung kebuituhan.
13. Panen
·
Buah
pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas
·
Ciri-ciri
buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
·
Waktu
yang paling tepat pagi atau sore hari.
·
Cara
panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.
·
Pemetikan
buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah
yang sudah siap dipetik.
·
Pemanenan terung
dalam satu kali musim tanam mencapai 14-16 bahkan bisa lebih tergantung dari
varietas terung.
Selamat
mencoba dan semoga berhasil. Ayo manenanam, dan warnai Indonesia dengan
pertanian holtikultur. Bangga jadi
petani Indonesia.
Deddy Alfianto
HP/WA 085278169916
Kelompoktani Rimbun
Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten
Agam Sumatera Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar