Selasa, 01 Maret 2016

Budidaya terung organik



Tahap – tahap dalam budidaya Terung
Syarat pertumbuhan
  • Dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi
  • Suhu udara 22 – 30oc
  • Jenis terbaik dari tanah, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi yang baik dan drainase dan ph antara 5,6-6
  • Sinar matahari harus cukup
  • Cocok ditanam saat kemarau
1.      Penyiapan pupuk kandang/kompos (h-4 minggu)
Pupuk kandang/kompos yang terdiri  campuran kotoran hewan (kohe) berupa sapi+kambing+ayam dengan komposisi  1:1:1.
2.      Penyiapan benih (h-3 minggu)
  • Tanah persemaian dicampur pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2
  • Rendam benih dengan air hangat 60 derajat
  • Sebar benih, tetapi jangan terlalu rapat
  • Tutup benih dengan tanah tipis, tutup dengan karung goni atau daun pisang
  • Umur 10 – 15 hari penutup dibuka
  • Dibuat naungan dengan tinggi bagian timur 100 cm, barat 80 cm
  • Setelah berumur 1-1,5 bulan, pindahkan ke kebun (berdaun empat)
  • Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500 gram
3.      Pengolahan tanah (h-3 minggu)
Lahan diolah dengan menggunakan handtraktor dan selanjutnya dicangkuli sampai lembut untuk kemudian dibuat bedengan-bedengan. Ukuran bedengan: lebar 100 cm, tinggi 30 cm, panjang disesuaikan bentuk lahan. Sedangkan lebar parit 60 cm.
4.      Pemberian pupuk kandang/kompos (h-2 minggu)

Gunakan pupuk kandang/kompos sebagai pupuk dasar  sebanyak 15 ton perhektar. Taburkan pupuk kandang  di atas bedengan dan aduk hingga merata (atau bercampur dengan tanah pada masing-masing bedengan). pH tanah yang dibutuhkan terung tanah berkisar 5-6,6. Apabila ph tanah kurang di bawah 5, maka dapat ditambahkan dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, dan diberikan satu minggu sebelum masa tanam. Pengukuran ph tanah menggunakan media kunyit.
5.      Mengistirahatkan lahan
Bedengan yang sudah diberikan pupuk kandang diistirahatkan dulu sekitar 1 minggu, sebelum ditutup dengan mulsa. Hal ini supaya kohe berangsur “matang” dan gas racun amoniak terbuang ke udara.
6.      Pemasangan mulsa dan pelubangan
Penggunaan plastik mulsa merupakan alternatif yang paling baik,hal ini dikarenakan proses perawatan menjadi lebih mudah dari gangguang gulma, namun untuk menggunakan plastik mulsa ini kita harus merogo kocek yang lumayan, akan tetapi plastik mulsa dapat digunakan 2-3 proses penanaman.
Buatlah lubang tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak dua baris. Jarak tanam antar lubang tanam yakni 50-60 cm dan jarak antar baris yakni 70 cm.
7.      Penanaman
  • Waktu tanam yang baik musim kering, dan air tersedia.
  • Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal.
  • Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan.
  • Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab).
8.      Penyulaman
  • Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit
  • Penyulaman maksimal umur 15 hari
9.      Pemasangan ajir (turus)
  • Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran
  • Ajir terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
  • Tancapkan satu persatu dekat batang
  • Ikat batang atau cabang terung pada ajir
Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari pangkal batang tanaman dan dapat diluruskan antar satu ajir dengan ajir lainnya menggunakan tali rafia. Tanaman diikat dengan menggunakan tali rafia. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman..

10. Penyiangan
·         Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut
·         Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam
11.Pemangkasan(perempelan)

Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

12. Pemupukan dan perawatan
Pemupukan tambahan dilakukan mulai dari umur tanaman di atas dua minggu setelah bibit dipindahkan pada lahan bedengan.  Pupuk kandang, masing-masing satu kepal tangan atau kira-kira 0,5 kg untuk masing-masing tanaman. Pemberian pupuk dapat langsung di sebar di sekitar area tanaman, namun jangan terlalu dekat dengan akar tanaman agar tanaman tidak mati. Juga menggunakan pupuk cair yang berasal dari urine hewan.
Dalam pertanian organik, pengamatan merupakan hal yang utama. Pengamatan dilakukan pada pagi hari. Hama yang menganggu dapat diambil/dipilih untuk selanjutnnya diletakkan di tabung parasitoid. Lakukan penyemprotan terhadapt tanaman yang terserang dengan mengaplikasikan pertisida nabati tergantung kebuituhan.
 13. Panen
·         Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas
·         Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
·         Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.
·         Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam. 
·         Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.
·         Pemanenan terung dalam satu kali musim tanam mencapai 14-16 bahkan bisa lebih tergantung dari varietas terung.
Selamat mencoba dan  semoga berhasil. Ayo manenanam, dan warnai Indonesia dengan pertanian holtikultur. Bangga jadi petani Indonesia.
Deddy Alfianto
HP/WA 085278169916
Kelompoktani Rimbun   Kecamatan Ampek Angkek   Kabupaten Agam   Sumatera Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar