Dalam menanam padi sawah, ada berbagai cara yang
dilakukan oleh petani, diantaranya:
1.
Menggunakan caplak.
Dengan cara ini, membutuhkan waktu dan biaya. Waktu
yaitu kita harus melakukan tiga tahapan mulai dari menggaris secara membujur
dan melintang, kemudian baru bisa ditanami. Selanjutnya biaya yang dibutuhkan
membuat caplak antara Rp 50.000 - Rp 100.000.
2.
Dengan bertanam secara mundur.
Caranya benih yang
telah diikat, ditebar lalu regu tanam menanam secara mundur dengan 4- 5 baris
sekali jalan. Cara ini sering dilakukan oleh ibu-ibu dan sekarang sudah mulai
ditinggalkan.
3.
Rice-transplanter
Rice-transplanter memang sangat menghemat waktu dalam
melaksakan penanaman padi. Tapi kendala kami dilapangan adalah jarak tanamnya
yang terlalu rapat yakni 22x30cm. Padahal idealnya untuk varietas ditempat kami
adalah 35 x 35cm. Juga proses menyemainya yang mesti dipelajari khusus dan juga
dikarenakan penanaman didaerah kami yang tidak serentak.
4.
Menanam dengan menggunakan "biduak"
(sampan/perahu).
Dengan
menggunakan papan (lebih baik papan lantai yang tebal) sepanjang 50 cm dan
ditambah pembatas setinggi 10 cm disekelilingnya. Biayanya lebih murah
karena bahan bisa diambil dari barang bekas. Lalu diikat dengan tali yang
kemudian diikatkan ke pinggang tukan tanamnya. Benih yang telah kita cabut
diletakkan didalam "biduak" dan dibawa/ditarik. Penanaman dilakukan
satu baris. Jejak bekas "biduak" dijadikan sebagai patokan penanaman
berikutnya dan jejak kaki kita bisa
terhapus oleh biduak dan bisa rata
kembali.
Ciri khas dari penanaman dengan "biduak" ini
adalah benih yang ditanam memiliki kemiringan antara 20-30 derjat. Ini karena posisi penanam yang selalu
menunduk dan juga memililki keuntungan lain. Keuntungannya yaitu dengan posisi
benih yang miring, maka anakan yang tumbuh akan semakin banyak.
5. Membuat parit tiap barisan tanam
Keong
merupakan hama pertama yang dihadapi petani dalam bercocok tanam padi. Berbagai
cara dilakukan agar benih yang baru
ditanam, tidak dimakan keong dengan membuat parit diantara 2 atau 4 barisan
tanaman padi. Seperti pada pola tanam Jajar Legowo 2:1 dan 4:1 serta sangat
cocok untuk Padi Tanam Sabatang (PTS)
Cara melaksanakannya :
·
Siapkan
batu sebesar kelapa
·
Masukkan
batu kedalam karung
·
Ikat
karung dengan tali sekitar 1 meter
·
Tarik
karung searah dengan arah penanaman.
Keuntungan dengan cara tanam seperti
ini:
·
Air
tetap tergenang di parit sehingga tanah tetap lembab
·
Lebih
mudah untuk mengendalikan keong
·
Benih
tetap bisa mendapatkan resapan air
Dari
sekian banyak cara penanaman padi, kami menyarankan cara tanam nomor 4, karena
lebih mudah, murah, cepat dan praktis.
Selamat Mencoba
Deddy Alfianto
Hp/WA 085278169916
www.deddyalfianto.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar