Sabtu, 02 April 2016

pemanfaatan daun beluntas sebagai pestisida



Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berbulu halus dan lembut. Beluntas dapat tumbuh didaerah kering pada tanah yanng keras dan berbatu. Perbanyak tanaman ini dilakukan dengan stek batang pada batang yang cukup tua.  Daun Beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium dan fosfor. Kadar minyak atsiri daun Beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli (lalat buah).
Inilah yang mendasari kami untuk mencoba daun Beluntas sebagai pestisida nabati. Berikut bahan dan cara pembutan pestisida nabati dari daun Beluntas.
Bahan-bahan yang digunakan adalah :
  • Daun Beluntas : 1 kg              
  • Sabun colek     : 2-3 sendok makan
  • Air                   : 2 liter
 


Fungsi sabun colek dalam pestisida nabati adalah sebagai perekat agar pestisida nabati dapat menempel pada permukaan daun tanaman yang diaplikasikan.

Cara pembuatan:
  • Daun Beluntas dicincang
  • Rendam daun Beluntas dengan 2 liter air
  • Setelah itu tambahkan sabun colek
  • Untuk pemakaiannya, campurkan 1 liter larutan pestisida dengan 14 liter air.
Cara penggunaan/ pemakaian:
Masukkan campuran pestisida dengan air ke dalam tangki sprayer, lalu semprotkan pada tanaman. Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 10.00 atau sore hari dari jam 15.00 hingga maghrib.  Hal ini karena pestisida nabati mudah terurai apabila terkena sinar matahari.

Penyemprotan dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu. Yang perlu diingat pada penggunaannya adalah bahwa pemakaian harus dilakukan beberapa kali, jangan hanya satu kali.  Itulah pembeda antara pestisida nabati dengan pestisida kimia.


2 komentar:

  1. Produk PT. Natural Nusantara ada lho yang fungsinya seperti tulisan di atas.... namanya yaitu Aero810

    BalasHapus