Senin, 25 April 2016

sistem tanam ala Rimbun (STAR)

Untuk meningkatkan hasil panen padi, berbagai upaya dilakukan petani, diantaranya dengan pengaturan jarak tanam seperti metode jajar legowo baik Jarwo 2 : 1, 4 : 1, juga ada yang namanya metode tanam hazton. Kami pun telah mencoba memodifikasi metode tanam dengan mengabungkan metode tanam Jarwo 4:1 , metode tanam tegel dan penanaman secara rice - transplanter yang menghasilkan metode tanam Rimbun. Terbukti dengan cara ini rumpun padi lebih banyak dari jarwo 4:1 yaitu 112.000 /102.400 rumpun per hektare dan hasilnya panen pun meningkat 8,5 persen. Jarak tanam untuk metode tanam rimbun ini 25 cm dalam barisan tanam , antar baris 35 cm dan lorong nya 60 cm. Keuntungan cara ini adalah jumlah rumpun lebih banyak, anakan pun bertambah dan kehilangan hasil / losis panen dapat diminimalkan.
Untuk lebih jelas lagi pola tanam yang terbaik untuk daerah kami, saat ini kami menguji coba menanam lima macam metode tanam dalam satu petak sawah dengan perlakuan yang sama yaitu metode tanam Jarwo 2 : 1, 4 : 1, tegel, hazton dan inovasi kami yaitu metode tanam Rimbun dengan varietas lokal padi ampek angkek yang mempunyai umur panjang 165 HST. Pada gambar 1 , 30 hst, gambar 2 , 100 hst dan sekitar 2 bulan lagi kita dapat mengetahui hasil terbaik.
Saat ini jumlah anakan berkisar 40-120 , dengan tinggi 120 cm.
Sebagai petani yang merupakan pelaku utama dalam dunia pertanian, harus lah mau mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan hasil panen guna mewujudkan swasembada padi yang di canang kan pemerintah agar petani sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar