Untuk meningkatkan hasil panen padi, berbagai upaya dilakukan petani,
diantaranya dengan pengaturan jarak tanam seperti metode jajar legowo
baik Jarwo 2 : 1, 4 : 1, juga ada yang namanya metode tanam hazton.
Kami pun telah mencoba memodifikasi metode tanam dengan mengabungkan
metode tanam Jarwo 4:1 , metode tanam tegel dan penanaman secara rice -
transplanter yang menghasilkan metode tanam Rimbun. Terbukti dengan
cara ini rumpun padi lebih banyak dari jarwo 4:1 yaitu 112.000
/102.400 rumpun per hektare dan hasilnya panen pun meningkat 8,5
persen. Jarak tanam untuk metode tanam rimbun ini 25 cm dalam barisan
tanam , antar baris 35 cm dan lorong nya 60 cm. Keuntungan cara ini
adalah jumlah rumpun lebih banyak, anakan pun bertambah dan kehilangan
hasil / losis panen dapat diminimalkan.
Untuk lebih jelas lagi pola
tanam yang terbaik untuk daerah kami, saat ini kami menguji coba
menanam lima macam metode tanam dalam satu petak sawah dengan perlakuan
yang sama yaitu metode tanam Jarwo 2 : 1, 4 : 1, tegel, hazton dan
inovasi kami yaitu metode tanam Rimbun dengan varietas lokal padi ampek
angkek yang mempunyai umur panjang 165 HST. Pada gambar 1 , 30 hst,
gambar 2 , 100 hst dan sekitar 2 bulan lagi kita dapat mengetahui hasil
terbaik.
Saat ini jumlah anakan berkisar 40-120 , dengan tinggi 120 cm.
Sebagai petani yang merupakan pelaku utama dalam dunia pertanian,
harus lah mau mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan hasil panen guna
mewujudkan swasembada padi yang di canang kan pemerintah agar petani
sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar