Sabtu, 24 Juni 2017

Mengatasi hama burung pada tanaman padi dengan menggunakan jengkol (jariang)

Jika padi telah mulai menguning, hama yang di takutkan petani adalah hama burung. Hama burung ini kalau tidak di atasi, bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi petani. Bahkan pemerintah dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tidak memasukkan hama burung dalam OPT penyebab kerusakan padi.
Berbagai upaya telah coba di atasi petani untuk mengatasi hama burung ini. Ada dengan orang2an sawah, memasang benang di atas padi dan ada pula dengan memasang waring, walaupun ini efektif tapi biaya cukup besar. Serta ada pula dengan memakai pestisida alami dari jengkol yang di letakkan disawah.
Tergantung mana yang di sukai petani atau ada cara lain yang lebih baik?


Jengkol atau jariang, selain untuk makanan, juga bisa digunakan sebagai sarana pengusir hama burung di sawah. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang anggota kelompok tani Rimbun di nagari ampang gadang dengan memanfaatkan jengkol untuk mencegah burung hinggap di padi dan mencegah hama tikus.
Caranya;
1 kg jengkol di potong sebesar dadu, lalu di rendam dalam 1 liter air selama 24-36 jam. Air rendamannya dimasukkan ke dalam botol air mineral, setengah nya. Dibagian sampingnya di buatkan lubang sehingga aroma jengkol nya menyebar. Botol di gantung di sawah, lebih banyak lebih baik. Aroma jengkol inilah yang membuat burung enggan menghampiri padi. Air rendamannya jengkol di ganti setiap 15-20 hari.
Juga bisa dengan menyemprotkan ke areal sawah dg 1 liter air rendaman /
15 liter air , sekaligus untuk mengusir tikus. Air rendaman jengkol ini bisa di siramkan ke lubang tikus. 

Tahapan pembuatan ramuan jengkol untuk mengatasi hama burung :
1. Siapkan jengkol 1 kg, lebih baik yang sudah tua
2. Kupas jengkol, lalu di potong sebesar dadu, bisa juga dengan kulitnya
3. Rendam potongan jengkol dalam 3-5 liter air, lebih sedikit airnya akan lebih baik karena baunya akan lebih terasa
4. Rendam selama 24-36 jam
5. Air rendaman berikut jengkol dimasukkan kedalaman botol mineral yang sedang, setengah nya saja
6. Lubangi botol disamping atas nya agar aroma jengkol menyebar
7. Gantung botol di sawah dengan jarak 10-15 meter, lebih rapat lebih baik
8. Ganti atau tukar air rendaman jengkol setiap 15-20 hari
Dengan cara seperti ini, burung akan enggan menghampiri padi dan petani pun dapat menikmati hasil panen yang lebih baik, di saat sekarang ini harga GKP sangat tinggi, rp 7000/kg.
Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar