Jika padi telah mulai menguning, hama yang di takutkan petani adalah
hama burung. Hama burung ini kalau tidak di atasi, bisa mengakibatkan
kerugian yang besar bagi petani. Bahkan pemerintah dengan Asuransi
Usaha Tani Padi (AUTP) tidak memasukkan hama burung dalam OPT penyebab
kerusakan padi.
Berbagai upaya telah coba di atasi petani untuk
mengatasi hama burung ini. Ada dengan orang2an sawah, memasang benang
di atas padi dan ada pula dengan memasang waring, walaupun ini efektif
tapi biaya cukup besar. Serta ada pula dengan memakai pestisida alami
dari jengkol yang di letakkan disawah.
Tergantung mana yang di sukai petani atau ada cara lain yang lebih baik?
Jengkol atau jariang, selain untuk makanan, juga bisa digunakan sebagai
sarana pengusir hama burung di sawah. Seperti yang dilakukan oleh
salah seorang anggota kelompok tani Rimbun di nagari ampang gadang
dengan memanfaatkan jengkol untuk mencegah burung hinggap di padi dan
mencegah hama tikus.
Caranya;
1 kg jengkol di potong sebesar
dadu, lalu di rendam dalam 1 liter air selama 24-36 jam. Air
rendamannya dimasukkan ke dalam botol air mineral, setengah nya.
Dibagian sampingnya di buatkan lubang
sehingga aroma jengkol nya menyebar. Botol di gantung di sawah, lebih
banyak lebih baik. Aroma jengkol inilah yang membuat burung enggan
menghampiri padi. Air rendamannya jengkol di ganti setiap 15-20 hari.
Juga bisa dengan menyemprotkan ke areal sawah dg 1 liter air rendaman /
15 liter air , sekaligus untuk mengusir tikus. Air rendaman jengkol ini bisa di siramkan ke lubang tikus.
Tahapan pembuatan ramuan jengkol untuk mengatasi hama burung :
1. Siapkan jengkol 1 kg, lebih baik yang sudah tua
2. Kupas jengkol, lalu di potong sebesar dadu, bisa juga dengan kulitnya
3. Rendam potongan jengkol dalam 3-5 liter air, lebih sedikit airnya akan lebih baik karena baunya akan lebih terasa
4. Rendam selama 24-36 jam
5. Air rendaman berikut jengkol dimasukkan kedalaman botol mineral yang sedang, setengah nya saja
6. Lubangi botol disamping atas nya agar aroma jengkol menyebar
7. Gantung botol di sawah dengan jarak 10-15 meter, lebih rapat lebih baik
8. Ganti atau tukar air rendaman jengkol setiap 15-20 hari
Dengan cara seperti ini, burung akan enggan menghampiri padi dan petani
pun dapat menikmati hasil panen yang lebih baik, di saat sekarang ini
harga GKP sangat tinggi, rp 7000/kg.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar