Rabu, 20 September 2017

Cara alami mengendalikan hama tikus

Banyaknya hama tikus yang menyerang tanaman padi di kecamatan Ampek Angkek, tentu sangat meresahkan petani dan juga Dinas Pertanian Kab Agam. Karena bisa merugikan petani dan juga target swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah, sulit untuk di capai. Untuk itulah, Dinas Pertanian Kab Agam melalui Kabid Tanaman Pangan Bapak Zul Efendi yang didampingi oleh Koordinator POPT kab Agam bapak Asmarni terjun langsung memberi peyuluhan kepada sekitar 70 perwakilan kelompok tani di kec Ampek Angkek yang di pusatkan di nagari Ampang Gadang.
Dari acara dan hasil diskusi dengan para petani dapat disimpulkan beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi hama tikus ini.

Kunci utama dari pencegahan dan pengendalian hama ini adala TANAM SERENTAK, BERSAMA DAN BERKELANJUTAN
PENCEGAHAN
1. Tanam serentak
Memang tanam serentak untuk beberapa wilayah bisa dilaksanakan, namun jika tidak bisa jarak waktu tanam janganlah sampai 1 bulan. Dengan tanam serentak, hama tikus akan mudah dikendalikan, sebab kalau tidak serentak ketersedian makanan bagi tikus selalu ada
2. Memelihara musuh alami tikus
- Burung hantu merupakan musuh aami tikus. petani dapat membuat semacam tiang gawang di sawah untuk hinggap burung hantu di malam hari
- Ular
-Musang. Musang dapat dipancing keluar dari sarangnya dengan umpan berupa kulit nangka dan pisang rotan
- Harimau buluah, adalah sebangsa harimau yang ukurannya lebih besar sedikit dari kucing. Konon jika harimau buluah ini melewati persawahan, tikus tidak akan mengganggu padi untuk beberapa waktu lamanya.
- Anjing
3. Membuat pematang sawah miring dengan kemiringankurang dari 45 derajat. Dengan pematang sawah yang miring, sinar matahari akan masuk jika tikus membuat sarangnya. Tikus tidak pernah bersarang di pematang yang miring. Juga sarang tikus itu biasanya berada di sebelah selatan dan utara guna untuk menghindari sinar matahari
4. Beternak. Dengan memelihara ternak seperti sapi atau kerbau, rumput pematang sawah bisa digunakan petani untuk pakan ternaknya sehingga pematang sawah bisa selalu bersih
5. Bagi yang hobi menjala burung2 sawah, dapat dilakukan malah hari. Selain mendapatkan burung, juga bisa mendapatkan tikus. Gunakakan jaring yang agak rapat
6. Tanam dengan sistem jarwo
7. Ikut AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi)
Dengan hanya bermodalkan 9.000 rupiah, petani sudah bisa mengasuransikan tanaman padinya seluas 0,25 ha untuk sekali tanam. Dengan uang sedemikian, jika terserang hama tikus 75% dari luas petak sawah, petani sudah bisa mengklaim asuransinya.

PENGENDALIAN
Bagaimana jika sudah terkena serangan hama tikus?
1. Segera lakukan pengeringan sawah. Tikus senang dengan sawah yang berair apalagi yang air mancak/sedikt
2. Menebar kotoran kambing disawah. Aroma tidak sedap dari kohe kambing, bisa membuat tikus tidak berani masuk kesawah dan juga berfungsi sebagai pupuk
3. Membuat tabung bambu. Tabung bambu diletakkan disawah sebelum padi berumur 2 bulan
4. Menebar oli bekas di pematanng sawah, ini darus diulangi setiap 7-10 hari
5. Membongkar sarang tikus (pematang)
6. Membasmi tikus dengan racun tikus, belerang
7. Memberi umpan tikus haruslah dengan berganti ganti umpan, karena tikus termasuk makhluk yang pintar. Jika sekarang dengan umpan racun, nantinya bisa diganti dengan umbi gadung.
Inilah hasil diskusi dengan penyuluh pertanian, POPT dan petani serta beberapa hal yang telah dilakukan kelompok tani Rimbun dalam mengendalikan hama tikus.
Anda punya pengalaman lain mencegah dan mengatasi hama tikus?
Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar