Minggu, 13 September 2015

Pengambilan ubinan padi, jangan ABS 'lagi'

Untuk mensukseskan swasembada pangan khususnya padi yang telah dicanangkan pemerintah, pemerintah membantu petani dengan perbaikan irigasi, pemberian pupuk, benih dan peralatan pertanian lainnya. Indikator keberhasilan dari semua bantuan tersebut adalah meningkatnya produksi padi petani.
Selama ini yang menjadi acuannya adalah dengan mengambil ubinan dengan ukuran 2,5m x 2,5m untuk yang bertanam secara tegel atau 4,55m x 4,55m untuk penanaman secara jajar legowo. Dari hasil ubinan inilah nanti dikonfersikan ke hektar untuk mendapatkan potensi satu hektarnya.
Namun dalam pelaksanaanya, sebagian masih ada cara pengambilan ubinannya dilakkukan padi yang pertumbuhannya bagus, dengan harapan hasil yang didapatjuga bagus, sehingga laporan yang diterima atasan juga bagus. Padahal bisa saja satu petak sawah tersebut sebagiannya diserang hama tikus atau hama lainnya.
Untuk lebih mengakuratkan hasil atau potensi panen padi, kelompok tani Rimbun bersama PPLnya Ibu Rismayetti SST, melakukan pengukuran luas sawah yang dipanen dengan tetap mengambil ubinan. Varietas padi yang dilaksanakan adalah padi ampek angkek. Dengan luas sawah 390m2, hasil panen yang didapat adalah 346kg GKP. Denga perhitunngan 10.000m2 dibagi dengan luas lahan 390m2, kemudian dikalikan dengan hasil yang didapat 346 kg, maka potensi hasilnya adalah8,872 ton/ha.
Dengan penanaman secara tegel, didapat ubinan 5,5 kg, sehingga potensinya 8,8 ton/ha. Memang hasilnya hampir sama, karena padi ampek angkek yang kami tanam pertumbuhannya bagus dan serempak serta terhindar dari berbagai hama dan dengan pengukuran luas sawah, hasilnya lebih akurat.
Memang ada saja cara lainnya yakni dengan membuat ubinan 2-3 buah dalam satu petak sawah, kemudian hasilnya dibagi. Namun cara ini membuat repot dan juga kita panen padi bukan penen ubinan.

Kedepan, untuk lebih memberi hasil yang sebenarnya, pengukuran luasa sawah seperti yang kami lakukan akan lebih memberi hasil yang mendekati sebenarnyna. Jangan sampai hasil yang panen petani yang diterima pemerintah bagus, padahal kenyataan dilapangan tidak sejalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar