Jumat, 09 November 2018

Petani bukanlah profesi pelarian

Petani bukanlah profesi pelarian


Sebagian besar petani yang ada sekarang, menjadi petani merupakan pilihan terakhir setelah mereka gagal menjadi PNS, karyawan kantoran dan lainnya. Juga faktor pendidikan yang rendah turut juga menjadi penyebab mereka tidak bisa bersaing mendapatkan lapangan kerja atau menciptakan lapang pekerjaan sendiri. Masih banyak petani sekarang ini yanng mencintai profesi petani ini, baik awalnya merupakan sebuah keterpaksaan ataupin keinginan mereka sendiri. Pendidikan petani itu sendiri pun banyak yang tamatan SLTA bahkan tak sedikit pula petani yang sudah bergelar sarjana turun ke sawah dan ke ladang serta ke kandang untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka terima di bangku kuliah.
Namun demikian, kita masyarakat patut bersyukur, karena masih ada orang yang terjun ke dunia pertanian, bergelimang lumpur dan bermandikan keringat.
Tapi, terkadang kita tidak menghargai jerih payah petani dengan menganggap pekerjaan itu sebagai pekerjaan tidak bermutu dan juga kehidupan petani identik dengan kemiskinan
Ungkapan itu sering dialamatkan kepada petani. Bahkan angka kemiskinan di Indonesia, didominasi oleh warga yang berprofesi sebagai petani.

Kenapa para petani Indonesia identik dengan kemiskinan. Sebelum mencap petani itu miskin atau pun hidup dibawah garis kemiskinan, kita perlu mengelompokkan petani itu berdasarkan kegiatan dan aktivitas petani itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar