Penyebab utamanya adalah petani biasa dimanjakan dengan pupuk kimia dengan berpedoman kepada semakin banyak pupuk yang diberikan, maka hasil yang didapat pun akan meningkat. Jika musim tanam lalu mereka memberikan 50 kg urea dan NPK untuk sawahnya, maka musim berikutnya akan lebih dari itu yang diberikan. Begitu seterusnya.
Anggapan petani tersebut adalah keliru. Dengan penggunaan dan dosis pupuk yang disesuaikan dengan kondisi hara tanah, akan memberikan hasil produksi yang baik. Jika tanah sudah cukukp unsur haranya, buat apa berlebihan memberi pupuk kimia.
Pemberian dosis pupuk yang berlebihan justru akan menyebabkan rendahnya efisiensi pemupukan dan masalah pencemaran lingkungan.. Pemberian pupuk harus sesuai petunjuk yang diarahkan oleh penyuluh didaerah masing-masing dan bisa juga melalui BWD (bagan warna daun). Perlu adanya pengujian tentangn kemampuan tanah menyediakan haran dan kebutuhan hara tanaman tersebut.
Intinya, pemakaian pupuk kimia secara berlebihan akan membuat tanah menjadi sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar