Jumat, 29 Januari 2016

Menanam padi untuk menghindari keong

Keong merupakan musuh pertama yang dihadapi dalam melakukan penanaman padi. Berbagai cara dilakukan petani agar benih padi yang baru ditanamnya tidak dimakan keong mas diantaranya :

1. Memilih satu persatu keong
2. Memasukkan itik kedalam sawah yang telah selesai di bajak
3. Meletakkan umpan di pinggir sawah agar keong berkumpul disana
4. Melakukan penyemprotan dengan pestisida

Dari berbagai cara tersebut, biasanya setelah padi ditanam, sawah dikeringkan hingga dua minggu sampai benih padi kuat sehingga tidak sanggup lagi keong untuk memakannya. Padahal padi merupakan tanaman yang butuh air walaupun mencak - mencak.
Ada solusi untuk mengatasi itu, yakni dengan membuat parit diantara 2 atau 4 baris tanaman padi. Seperti dalam pola tanam jajar legowo 2:1 dan 4:1 dan sangat cocok untuk PTS (Padi Tanam Sabatang).


Caranya :
- Siapkan batu sebesar kelapa
- Masukkan batu tersebut kedalam karung
- Ikat karung dengan tali sekitar 1 meter
- Tarik karung tersebut searah dengan arah penanaman
- Penanaman dilakukan diatas lahan  diantara parit

Keuntungannya adalah :
- Air tetap tergenang di parit
- Lebih mudah untuk mengendalikan keong
- Areal penanaman padi tetap lembab dan tidak kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar