Jumat, 09 November 2018

Petani bukanlah profesi pelarian

Petani bukanlah profesi pelarian


Sebagian besar petani yang ada sekarang, menjadi petani merupakan pilihan terakhir setelah mereka gagal menjadi PNS, karyawan kantoran dan lainnya. Juga faktor pendidikan yang rendah turut juga menjadi penyebab mereka tidak bisa bersaing mendapatkan lapangan kerja atau menciptakan lapang pekerjaan sendiri. Masih banyak petani sekarang ini yanng mencintai profesi petani ini, baik awalnya merupakan sebuah keterpaksaan ataupin keinginan mereka sendiri. Pendidikan petani itu sendiri pun banyak yang tamatan SLTA bahkan tak sedikit pula petani yang sudah bergelar sarjana turun ke sawah dan ke ladang serta ke kandang untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka terima di bangku kuliah.
Namun demikian, kita masyarakat patut bersyukur, karena masih ada orang yang terjun ke dunia pertanian, bergelimang lumpur dan bermandikan keringat.
Tapi, terkadang kita tidak menghargai jerih payah petani dengan menganggap pekerjaan itu sebagai pekerjaan tidak bermutu dan juga kehidupan petani identik dengan kemiskinan
Ungkapan itu sering dialamatkan kepada petani. Bahkan angka kemiskinan di Indonesia, didominasi oleh warga yang berprofesi sebagai petani.

Kenapa para petani Indonesia identik dengan kemiskinan. Sebelum mencap petani itu miskin atau pun hidup dibawah garis kemiskinan, kita perlu mengelompokkan petani itu berdasarkan kegiatan dan aktivitas petani itu sendiri.

Kamis, 08 November 2018

Pemberdayaan LKM-A bagi kesejahteraan petani

Pemerintah melalui kementrian Pertanian telah banyak memberikan bantuan kepada petani baik melalui Kelompok tani maupun Gapoktan. Bantuan tersebut berupa Alsintan, benih , pupuk dan juga bantuan modal dana. Diantara bantuan berupa dana tersebut antara lain adalah untuk Gapoktan yaitu LKM-A.

LKM-A merupakan kelanjutan dari program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan) tahun 2008 lalu. Setiap Gapoktan yang menerima dana PUAP sebesar 100 juta rupiah, ,membentuk sebuah kelembagaan keuangan berupa LKM-A (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis). Keberadaan LKM-A ini bisa dijadikan oleh petani sebagai modal untuk berusaha tani, melengkapi kebutuhan pertanian.

Namun , masih banyak masyarakat dan petani yang masih beranggapan bahwa apapum bentuk bantuan dari pemerintah adalah gratis sehingga tidak perlu dikembalikan.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebag kegagalan LKM-A ini, yaitu kelemahan atas regulasi LKM-A itu sendiri, yaitu status keanggotaan dan kepemilikan. Dana LKM-A boleh dipinjamkan kepada anggota dan non anggota. Dari kebijakan ini timbul pertanyaan, apa hak dan kewajiban anggota dan yang tidak anggota. Jika dana itu diselewengkan oleh pengurus atau nasabah tidak mengembalikan dana pinjamannya, belum ada tindak lanjut akan hal tersebut.


Kedepannya,dibutuhkan regulasi yang lebih dalam dan komprehensif untuk mengatasi kelemahan yang ada saat ini. LKM-A dengan bisnis utamanya usaha simpan pinjam, sulit untuk berkembang dengan persaingan lembaga keuangan yang mempunyai mosal lebih besar. Pemerintah perlu membuat alternatif lain seperti Bank Pertanian seperti yang diamanatkan UU no 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. Tentu dengan regulasi yang matang sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh petani.



Namun demikian, masih banyak LKM-a yang masih bertahan dan tetap eksis sampai saat ini dengan mengelola atau mempunyai aset jutaan bahkan milyaran. Hal ini karena pengelolaan dan manajemen yanng jelas baik dari Gapoktan itu sendiri maupun pengelola LKM-A. Pendidikan manajer, jumlah pengelola, jenis layanan dan tingkat kepercayaan masyarakat dan petani terhadap pengurus dan pengelola..
Di kabupaten Agam, ada beberapa LKM-A yang cukup berhasil dalam mengelola dana PUAP itu, diantaranya adalah LKM-A Panampuang Prima di kec Ampek Angkek dan beberapa LKM-A lainnya. LKM-A ini bahkan telah bergerak ke bidang syariah sesuai tuntutan zaman sekarang ini. Tapi, masih banyak juga LKM-A yang tidak jelas keberadaannya, dikarenakan ketidakmampuan manaerial pengurus Gapoktan dan pengelola LKM-A serta anggapan masyarakat yang mana bantuan itu adalah gratis.


#salamberkarya

Kamis, 01 November 2018

Nasib penyuluh pertanian sekarang

Ketika penyuluh pertanian di simpang jalan.

Keluarnya UU no 23/2016 dan PP no 18/2016, memunculkan asumsi bahwa penyuluh pertanian akan kehilangan "rumah ", dan urusan kepegawaian mereka akan sulit. Asumsi itu adalah salah, hanya penyederhanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saja dari Badan Penyuluhan ke Dinas pertanian.
Begitu juga dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang selama ini berada dibawah badan pelaksana penyuluhan kabupaten, berubah menjadi Unit pelaksana teknis Dinas (UPTD).
Disaat penyuluh perikanan dan penyuluh kehutanan ditarik ke pusat dan provinsi, penyuluh pertanian tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Namun, perbedaan pandangan tentang pentingnya peran penyuluh pertanian bagi pemda, membuat penyuluh pertanian seolah merasa terabaikan. PP no 18/2016 secara substansi sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kinerja para pertanian, karena tugas dan fungsi penyuluh pertanian di semua daerah tetap terjaga seperti pada UU no 16/2016 yaitu sebagai pendamping dan pembina petani. 


Hanya saja, jika pemda memiliki kelembaban penyuluh yang berdiri sendiri, akan lebih memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas mereka. Jika melihat di lapangan, penyuluh merasa "lebih nyaman " jika memiliki wadah tersendiri.
Namun, dimana pun penyuluh itu bernaung, tugas dan fungsi mereka tidak akan berubah, dan tugas kepenyuluhan itu tidak tergantung kepada lembaga yang menaungi mereka tapi lebih kepada peran dan fungsi mereka untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan petani. 


Petani menuju anggota DPRD

YANG PAHAM NASIB PETANI, CUMA PETANI

*Saatnya Antarkan Wakil Petani ke Kursi Dewan*
Eksistensi petani dalam menyongsong pesta demokrasi tahun depan tidak bisa dipandang sebelah mata. Kuantitasnya yang sangat mendominasi merupakan sebuah power yang sangat dahsyat untuk meraih sebuah tahta kemuliaan. Namun dibalik semua kelebihan kuantitas tersebut, seolah-olah organisasi masa yang tersebut selama ini seakan *"menjadi tamu di rumahnya sendiri"*.
Semua itu lantaran sangat minimnya keterwakilan massa terbanyak tersebut dilembaga yang sangat terhormat yakni dewan perwakilan rakyat. Kalau lah kita boleh ekstrim, petani hanya sering dijadikan objek *"iming-iming agenda lima tahunan"* semata. Dikala hajat telah terpenuhi, harapan tinggal harapan, janji tinggal janji dan kehidupan para *"pahlawan pangan"* tersebut kembali seperti biasa.
Memang ironis, memang miris kita melihat kehidupan para petani yang harus bekerja keras dengan berbagai multi kendala dan masalah yang dihadapinya. Seperti halnya, semakin tingginya biaya produksi, serangan hama yang tak diduga, terkadang juga masalah pemasaran yang belum berjalan secara maksimal.

Semua itu solusinya, harus ada kebijakan yang mengarah pada peningkatan standar hidup petani yang lebih layak lagi. Kita juga tidak munafik, sudah banyak program yang dikucurkan pemerintah untuk menepis semua permasalahan yang ada. Namun program yang bersifat "top down" seakan tidak mampu menjawab semua masalah yang dihadapi para petani. Sangat diperlukan serapan aspirasi yang bersifat "button up" dan sangat mengetahui sedetail mungkin akar permasalahannya.
Nah, tentunya program yang lahir dari keinginan para petani itu harus dibarengi dengan kehadiran orang-orang yang sangat paham serta mengetahui seluk beluk masalah dunia pertanian. Mereka tersebut diharapkan mampu menjadi *penyambung lidah* bagi para petani dalam memutuskan berbagai kebijakan dunia pertanian yang berpihak kepada kepentingan para petani itu sendiri.
Untuk menjawab kondisi itu, mau tidak mau, suka tidak suka, kalangan insan pertanian yang sangat paham dan mengerti serta memiliki naluri akan dunia pertanian begitu dibutuhkan untuk mewakili petani *"duduk"* di lembaga legislatif, baik tingkat kabupaten kota, propinsi maupun pusat.
Mumpung tahun depan merupakan pesta agenda lima tahunan untuk merubah nasib petani, tidak ada istilah lagi para petani yang tidak mau menyalurkan aspirasinya lantaran sudah pesimis terhadap kondisi selama ini, karena khusus di kabupaten kota, atau propinsi sudah ada kalangan para calon-calon anggota legislatif itu berasal *"MURNI DARI PETANI"*. Malahan sudah ada muncul calon-calon anggota legislatif tersebut berasal dari orang-orang yang selama ini berkecimpungan sebagai pelaku kebijakan ditataran birokrasi yang sudah memasuki purna tugas serta orang yang memiliki naluri yang tajam akan kemajuan dunia pertanian.

Saat ini hanya tinggal lagi bagi kita, akankah amanah tersebut akan kita berikan kepada mereka yang tidak mengerti sama sekali dengan permasalahan kita selaku petani atau minimal untuk satu periode ini kita berikan peluang dan kesempatan kepada *insan-insan terbaik* mereka untuk mencoba mewakili insan-insan pertanian di lembaga legislatif guna bisa berbuat lebih banyak lagi untuk para petani-petani serta para pelaku pertanian yang sudah sangat paham akan keruwetan yang dihadapi petani selama ini.
Kalaupun kita sudah sepakat untuk tahun depan *mengusung insan terbaik petani* ke lembaga legislatif, tentunya sikap kita tidak hanya sekedar memberikan "like" pada setiap postingan yang ada, namun sikap menyatukan suara dengan merapatkan barisan khusus bagi para petani tentunya akan membawa imbas yang sangat signifikan.
Tidak ada waktu lagi, segera ajak teman-teman petani untuk merapatkan barisan dengan rasa dan keinginan yang sungguh-sungguh untuk memberikan amanah kepada *"kawan-kawan terbaik petani* atau kepada *orang yang sangat paham akan dunia pertanian* untuk duduk sebagai anggota dewan periode mendatang.

Sekaranglah saatnya, kita para petani bangkit untuk menjadi penentu kebijakan dunia pertanian di daerah kita sendiri, karena "orang yang tahu akan nasib petani lah yang akan mampu berbuat lebih banyak lagi untuk dunia pertanian". Selamat berjuang para insan terbaik pertanian, selamat merapatkan barisan bagi "pahlawan pangan", *tunjukkan pada dunia*, kalau petani itupun bisa sebagai subjek tatanan pemerintahan, bukan hanya sebagai objek semata.
*Ayooo...antarkan wakil petani kita duduk di kursi dewan yang terhormat tahun depan, kalau tidak sekarang, kapan lagi, kalau tidak dari kita kalangan petani, dari siapa lagi, karena dewasa ini sudah saatnya petani untuk bicara, baik bicara aspek pertanian khususnya dengan tidak mengesampingkan aspek pembangunan di bidang lainnya. .....*
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri yang mengubah keadaannya sendiri. (QS Ar Ra'ad 11).
( *Wahyu Al Ghifari* : Penulis Pemerhati Masalah Pertanian dan Sosial Kemasyarakatan)
Salam Berkarya

Kedaulatan Pangan bagi Petani

Hari pangan sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) , lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) didirikan tahun 1945.
Apakah petani Indonesia sudah sejahtera?

Karena sudah sejak lama petani berada dalam garis kemiskinan atau dengan kata lain daerah kantong kemiskinan di negeri ini sejak lama berada diwilayah dengan basis utama ekonomi rakyat adalah sebagai petani. Kedaulatan pangan harus diiringi dengan kedaulatan petani, artinya petani berdaulat atas harga bahan pangan yang lebih tinggi langsung dari petani.
Selain itu untuk mewujudkan kedaulatan tersebut hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kimia yang nyatanya selama ini berdampak terhadap menurunnya kualitas tanah. Juga akses permodalan dan penerapan teknologi pertanian yang masih kurang dan belum merata sehingga berdampak pada skala pengelolaan lahan dan juga efisiensi dalam kegiatan usaha tani. Disamping itu, masih lemahnya manajemen usaha tani dalam penanganan pasca panen sehingga produk pertanian yang dihasilkan harus sesuai dan layak untuk kebutuhan pasar.
Jika harga pangan meroket naik, pemerintah "menjerit", namun ketika harga pangan jatuh, petani yang menanggung sendiri. Tentu perlu terobosan baru dengan penetapan harga standar untuk produk pertanian dan tidak bisa semua hasil pertanian itu harganya diserahkan ke mekanisme pasar, karena selama ini petani tidak bisa menentukan sendiri harga hasil panennya.
Kedaulatan petani akan tercapai jika persoalan tersebut bisa terpenuhi dan tentunya ada niat baik dari semua pemangku kepentingan /kebijakan untuk sungguh-sungguh lagi berupaya membawa petani jauh dari ketertinggalan ekonominya. Hal ini hanya bisa diperbuat oleh orang-orang yang memahami dan langsung merasakan bagaimana suka dukanya menjadi petani.
Jika hal tentang kedaulatan petani terpenuhi, maka dengan sendirinya akan bisa menarik generasi muda untuk menekuni bidang pertanian. Bisa dibayangkan jika kesejahteraan petani zaman sekarang terabaikan, kedepannya siapa lagi yang akan mengolah lahan untuk menanam tanaman pangan yang akan kita konsumsi nantinya. Jangan lagi menjadi petani itu profesi pilihan terakhir atau karena keterpaksaan.

Selamat Hari Pangan Sedunia.
Salam Berkarya


#caripartainomor7
#coblosnomorurut2

Buat apa Petani menjadi anggota DPRD?

BUAT APA PETANI JADI ANGGOTA DEWAN?

Sudah sana, ambil cangkul pergi ke sawah!

Ungkapan itu sering disampaikan jika petani maju sebagai calon legislatif. Petani adalah hanyalah latar belakang seseorang untuk yang maju menjadi caleg. Petani maju sebagai caleg tentu terutama untuk membawa aspirasi para petani yang diwakilinya demi terwujudnya kedaulatan petani menuju kesejahteraan petani. Petani sejahtera, tentu masyarakat juga akan ikut menjadi sejahtera. Karena sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian atau berprofesi sebagai petani.
Lalu bagaimana dengan caleg dengan latar belakang pengacara, wartawan, pengusaha, ustadz dan berbagai profesi lainnya yang juga ikut maju menjadi calon legislatif? 


Janganlah masyarakat luas memandang profesi petani itu hanya sebagai profesi untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Mereka pun berhak untuk memiliki wakil "se profesi" di DPRD. Khawatir akan kemampuan mereka, tentu semuanya melalui waktu dan proses.

Jangan ragukan kemampuan petani!
Saatnya petani memiliki keterwakilan di DPRD Kab Agam!
Jika tidak sekarang, kapan lagi!
Salam Berkarya



#gantidprdkabAgamdapil4
#caripartainomor7
#coblosnomorurut2

Saatnya Pemuda Berkarya Berpolitik

Pemuda dan Politik
Sebagai bagian dari komponen bangsa, PEMUDA tidak dapat melepaskan diri dan menghindar dari politik. Keberadaan dan kiprah PEMUDA merupakan bagian dari produk politik dan terlibat baik langsung maupun tidak langsung, nyata maupun tidak nyata dalam kehidupan politik.
Seyogyanya PEMUDA harus mampu menemukan kembali agenda perjuangan, sebagaimana dulu pernah dicetuskan dalam beberapa agenda yang tercatat dalam sejarah bangsa.
PEMUDA diharapkan mampu mengambil peran penting untuk mengembalikan substansi demokrasi sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan sosial. Sehingga pemilu bukan menjadi tujuan, melainkan alat yang seharusnya memberikan kebermanfaatan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Maka perlu kiranya, PEMUDA mengambil bagian terhadap terselenggaranya pemilu yang damai, berkualitas dan bermartabat.

PEMUDA sebagai agen perubahan harus dapat mengawal proses transisi demokrasi kearah yang lebih substantif, yakni terlaksananya pemilu secara free n fair.
PEMUDA harus dapat tampil sebagai agen penjaga moral dan etika politik dalam proses demokrasi.
PEMUDA harus dapat tampil sebagai penjaga demokrasi, menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghargai perbedaan pilihan dan tidak terjebak pada pragmatisme politik.
PEMUDA Hebat
PEMILU Damai
INDONESIA Berjaya
"Selamat Hari Sumpah Pemuda"
Salam Berkarya
#2019gantidprdAgamdapil4
#caripartainomor7
#coblosnomorurut2

Selasa, 07 Agustus 2018

Mengatasi hama tikus dengan menggunakan rambut.

Mengatasi hama tikus dengan menggunakan rambut.
Tikus merupakan binatang yang selalu menjadi musuh bagi petani terutama petani tanaman pangan (padi). Hampir setiap musim tanam padi, serangan hama tikus selalu menghantui petani karena serangan tikus sudah mulai menyerang tanaman padi mulai dari kecil sampai menjelang panen.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani untuk mencegah, mengatasi dan bahkan membasmi tikus tersebut. Mulai dari tanam serentak, membersihkan pematang sawah, memasang perangkap tikus, meracuni tikus sampai dengan mengadakan perburuan besar-besaran untuk membasmi tikus. Semua upaya tersebut banyak yang berhasil, namun serangan hama tikus kembali terjadi.
Tikus juga merupakan binatang yang sangat cerdik, seperti jika kita memasang perangkap dengan umbi gadung, pada saat berikutnya umpan tersebut tidak berpengaruh lagi. Jika kita melakukan pemburuan, selain memakan biaya dan waktu, juga pada musim tanam berikutnya, serangan hama tikus bisa lebih besar lagi seolah mereka balas dendam. Juga ada siklus serangan besar hama tikus.


Lalu, bagaimana cara efektif, hemat dan praktis mencegah dan mengatasi hama tikus ini?
Kita bisa menggunakan potongan rambut yang bisa kita dapatkan di tukang cukur rambut. Potongan rambut itulah yang digunakan untuk mencegah hama tikus memakan tanaman padi kita.
Tikus merupakan binatang yang berjalan secara mengendus atau mengunakan indera penciuman disamping juga mengunakan matanya. 


Caranya adalah sebagai berikut :
1. Potongan rambut tersebut kita sebarkan atau kita letakkan didepan lubang tikus. Jadi jika tikus keluar sarangnya, dengan mengendus rambut tersebut yang membuat rambut masuk ke lubang hidung tikus yang mengakibatkan tikus sulit untuk bernafas dan tidak jadi menyerang tanaman padi dan lama kelamaan dapat membuat tikus mati disebabkan sulitnya bernafas.
2. Menyebarkan potongan rambut dijalur atau pinggir pematang sawah yang biasa dipakai tikus. Hal ini pun bisa membuat tikus tidak jadi menyerang padi. Kelemahan dari cara ini adalah jika kita mengarit atau memanfaatkan rumput pematang sawah untuk pakan ternak yang membuat ternak tidak mau memakan rumput yang terdapat rambut
3. Jika tanaman padi sudah terlanjur diserang tikus, maka pada saat melakukan pemupukan, kita dapat mencampurkan atau mengaduk potongan rambut kedalam pupuk yang banyaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Sebaiknya dilakukan pada pemupukan susulan atau kondisi air sawah yang sedikit. Pupuk yang telah bercampur rambut tersebut, juga bisa membuat tikus enggan memakan batang padi yang telah terdapat potongan rambut tersebut. 


Demikianlah sedikit berbagi cara untuk mencegah agar hama tikus tidak lagi menyerang tanaman padi. Semoga dapat bermanfaat bagi petani serta dapat mengurangi serangan dan populasi hama tikus. Tentunya dapat meningkatkan hasil panen padi untuk mencapai kesejahteraan petani dan terwujudnya swasembada padi.

Salam Bertani.

Minggu, 03 Juni 2018

Cara menggunakan pupuk NASA untuk kelapa sawit

Panduan Dalam Menggunakan Pupuk NASA untuk Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan tanaman yang memiliki peran cukup penting di bidang industri. Hasil dari kelapa sawit ini bisa dijadikan sebagai minyak industri, minyak goreng hingga bahan bakar untuk bio diesel. Perkebunan kelapa sawit bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar maka tidak heran bila Anda sering melihat hutan maupun perkebunan lama diubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, Sumatera hingga ke Sulawesi.

Bisa dikatakan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menghasilkan minyak kelapa terbesar di dunia. Dalam melakukan budidaya kelapa sawit juga diperlukan pupuk NASA untuk kelapa sawit. Tujuan dari menggunakan pupuk NASA adalah untuk meningkatkan produksi budidaya kelapa sawit dengan memperhatikan aspek 3K yaitu Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian Lingkungan.

Cara Menggunakan Pupuk NASA untuk Kelapa Sawit:
Tujuan utama dalam melakukan pemupukan kelapa sawit diantaranya adalah mencukupi kebutuhan tanaman untuk bisa tumbuh, berkembang dan berproduksi dengan baik, mempertahankan kondisi lahan yang baik untuk budidaya kelapa sawit atau bisa juga untuk memperbaik kondisi yang kurang baik pada lahan dan yang terakhir adalah untuk menggantikan unsur hara yang hilang karena pencucian. Lalu bagaimana cara menggunakan pupuk NASA untuk kelapa sawit yang baik dan benar?
Mari kita simak panduannya dibawah ini.

1. Membersihkan Piringan Tanaman Kelapa Sawit

Sebelum menggunakan pupuk NASA untuk kelapa sawit, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan piringan tanaman kelapa sawit dari alang-alang dan rumput. Pembersihan piringan ini tentu akan bermanfaat bagi tandan dan pohon kelapa sawit. Sehingga pada saat melakukan pemupukan pada tanaman kelapa sawit bisa berjalan dengan mulus dan pupuknya tersebut bisa meresap dengan baik ke dalam pohon kelapa sawit.

2. Proses Penaburan Pupuk

Ketika Anda hendak menaburkan pupuk ke tanaman kelapa sawit, perhatikan terlebih dahulu lahannya. Jika kelapa sawit ditanam pada lahan yang datar maka Anda bisa menaburkan pupuk NASA untuk kelapa sawit secara merata dengan jarak sekitar 0,5 m dari pohonnya. Lakukan cara yang sama ini untuk semua pohon kelapa sawit yang ditanam di lahan yang datar. Pada saat hendak menyebarkan pupuk tersebut pastikan masih berada dalam tempat dari pupuk yang telah ditaburkan tadi.
Jadi, Anda tidak boleh sembarangan untuk menyebarkan pupuk yang bukan berada ditempat yang semestinya karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap proses pemupukan kelapa sawit nantinya. Jika Anda menggunakan pupuk dengan jenis yang berbeda maka tidak boleh dicampur. Jadi, sebaiknya pisahkan juga penaburannya dan berikan jarak sekitar 12 hari antara satu pupuk dengan jenis pupuk lainnya. Pada saat penyebaran pupuk dianjurkan untuk disebarkan pada pohon kelapa sawit yang memiliki akar rambut yang banyak.

3. Perhatikan Pupuknya

Ketika hendak melakukan pemupukan pada tanaman kelapa sawit, Anda harus perhatikan pupuknya. Jika pupuk NASA untuk kelapa sawit sudah menjadi remah maka proses penyebaran baru boleh dilakukan. Namun, jika pupuk tersebut masih berbentuk gumpalan-gumpalan maka sebelum disebarkan harus dihancurkan terlebih dahulu menjadi remah.

4. Tentukan Tempat untuk Menebarkan Pupuk

Sebelum menaburkan pupuk NASA untuk kelapa sawit, Anda harus menentukan tempat untuk menebarkan pupuk. Ada berbagai pilihan tempat untuk melakukan pemupukan pada tanaman kelapa sawit diantaranya adalah ujung pelepah, ujung bokoran atau bokoran.

5. Cara Pemupukan

Ada beragam cara untuk melakukan pemupukan tanaman kelapa sawit diantaranya adalah top dressing yang dilakukan dengan cara ditaburkan langsung diatas tanah, stem injection yang dilakukan dengan cara dimasukkan kedalam batang, soil injection yang dilakukan dengan cara dimasukkan kedalam tanah dalam bentuk cairan, sub soil placement yang dilakukan dengan cara dibenam atau nutritional spray yang dilakukan dengan cara dipupuk menggunakan media daun.

Pada saat proses pemupukan, gunakan selalu takarannya agar dosisnya bisa tepat. Pupuk memang memiliki manfaat yang baik untuk tumbuh kembang tanaman kelapa sawit namun jika digunakan secara berlebihan juga tidak bagus. Penting untuk Anda ingat bahwa pada saat proses pemupukan kelapa sawit juga harus dibedakan mana tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan dan kelapa sawit yang sudah menghasilkan.

Pupuk NASA untuk kelapa sawit biasanya menggunakan power nutrition. Produk dari PT NASA ini merupakan pupuk organik berbentuk padat yang memiliki kandungan nutrisi lengkap. Pupuk dari Nasa bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas dari tanaman kelapa sawit.

Pupuk untuk kelapa sawit dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin kualitasnya dan diproses dengan menggunakan teknologi degradasi dan gradasi yang telah melewati proses piruvatisasi hingga 3 tingkatan. Pupuk organik dari NASA yang digunakan untuk tanaman kelapa sawit yang telah usia produksinya memiliki manfaat untuk merangsang pembuahan sehingga bisa memaksimalkan hasil dari pembuahannya.

Selain bisa digunakan untuk tanaman kelapa sawit yang sudah memasuki usia produksi, pupuk NASA tersebut juga bisa digunakan untuk tanaman kelapa sawit yang jumlah produksinya mulai menurun. Jadi, dengan menggunakan pupuk power nutrition maka hasil produksi buahnya bisa ditingkatkan kembali.
Pemakaian pupuk NASA untuk kelapa sawit juga bisa berguna untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas dari hasil buahnya. Penggunaan pupuk juga harus sesuai dengan dosisnya. Dosis yang dianjurkan dalam pemberian pupuk untuk kelapa sawit sekitar 15 – 18 kg/ha setiap tahunnya. Anda juga bisa mengaplikasikan pupuk tersebut bersamaan dengan pemupukan NPK.

Untuk menekan biaya produksi tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit maka bisa disiasati dengan cara mencampurkan pupuk power nutrition dengan pupuk NPK. Untuk membuat kedua pupuk tersebut bisa tercampur dengan sempurna maka Anda bisa menambahkan Aero 810 sebagai perekatnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pada saat proses penebarannya.

Selain dengan cara ditaburkan, pupuk NASA untuk kelapa sawit juga bisa dilakukan dengan cara dilarutkan menggunakan air lalu disiram mengelilingi batang tanaman kelapa sawit. Cara menggunakan pupuk power nutrition adalah dengan melarutkannya menggunakan 10 liter air lalu setelah larut dengan sempurna maka larutkan lagi dengan menggunakan air sebanyak 115 liter, jadi hasilnya ada sekitar 125 liter.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan dengan menggunakan pupuk dari NASA diantaranya adalah bisa memperbanyak hasil buah dari pohon kelapa sawit, mengurangi kerontokan pada buah, menjaga kondisi tanaman agar bisa memiliki umur produktif yang lebih lama, meningkatkan kualitas pada buah, meningkatkan daya tahan tubuh pada tanaman kelapa sawit dan dapat mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit.

Jadi, bila Anda menginginkan hasil buah yang bagus maka gunakanlah pupuk NASA untuk kelapa sawit. Perhatikan juga hal-hal yang harus dilakukan dalam mengaplikasikan pupuk untuk tanaman kelapa sawit. Demikianlah informasi mengenai panduan menggunakan pupuk secara benar dan tepat, semoga dapat bermanfaat bagi Anda dan selamat mencoba.

Informasi Whatsapp 085278169916

Rabu, 23 Mei 2018

Fermentasi jerami padi untuk pakan sapi

PAKAN SAPI DENGAN JERAMI FERMENTASI
Dengan mengolah jerami melalui fermentasi, jerami yang biasanya hanya memiliki protein 2%-3%, maka setelah diolah protein jerami fermentasi bisa meningkat menjadi 9%-10%.
Selain itu jerami fermentasi juga lebih mudah dicerna, aromanya menjadi harum serta secara kebersihan juga lebih higienis.

BAHAN-BAHAN MEMBUAT JERAMI FERMENTASI
1. Jerami yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah sekitar 3 bak mobil .
2. Satu botol POC NASA
3. Air sekitar 300 liter – 400 liter.

CARA PENGOLAHAN JERAMI FERMENTASI

Letakan jerami pada lantai tanah yang teduh (tidak terkena panas dan hujan) setebal 20 cm kemudian padatkan dengan cara diinjak-injak.
Campur POC NASA dengan air DENGAN TAKARAN SETIAP 1 TUTUP POC NASA dicampur dengan air 8-10 liter Air. lalu aduk sampai rata. Kemudian percikan ke seluruh permukaan jerami dengan merata.
Tumpuk lagi dengan jerami setebal 20 cm lalu siramkan campuran air denganPOC NASA secara merata seperti langkah yang kedua dan seterusnya hingga jerami habis.
Tutuplah permukaan jerami dengan plastik dan biarkan selama 7 – 10 hari.
Pada hari ke 7, periksalah bau yang muncul pada permukaan jerami. Jika bau yang muncul pada jerami sudah berubah menjadi bau tape dan serat jerami sudah lunak serta tumpukan dalam jerami mengeluarkan jamur berwarna putih atau kuning, maka berarti proses pembuatan jerami fermentasi sudah selesai. Namun apabila tanda-tanda di atas belum muncul, maka artinya proses belum selesai dan lanjutkan hingga hari ke 10 kemudian periksa lagi seperti langkah-langkah di atas.

WAKTU KADALUAWARSA JERAMI FERMENTASI

Karena jerami ini sudah melalui proses fermentasi, maka ketahanan maksimal jerami fermentasi ini bisa disimpan selama setahun.
Caranya agar jerami fermentasi ini awet, yaitu dengan cara setelah proses pembuatan jerami fermentasi ini selesai, maka bongkar jerami fermentasi ini dan angin-angnkan hingga kering.
Lalu ikat kembali atau dipres agar lebih padat dan mudah diatur. Namun jangan lupa, selain pakan utama sapi berupa jerami fermentasi sebagai ganti pakan hijaun, sapi juga perlu konsentrat minimum 2,5% dari berat badan dan air minum 40 -60 liter setiap hari, agar perncernaannya lancar dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan penyakit dengan memberikan atau mencapurkannya dengan Viterna 10 cc/ 1 tutup botol untuk 10 liter air.
Selamat mencoba

=====================================
Untuk pemesanan POC NASA dan Viterna
085278169916


Cara memulai usaha bisnis NASA

Cara cepat Sukses Membangun Bisnis dengan Modal Kecil Di Nasa

● Untuk bergabung dalam bisnis NASA, Anda hanya diwajibkan membeli paket distributor yang nilainya tergolong kecil bila diukur sebagai suatu modal usaha.

● Sebagai distributor NASA,
Anda tidak diharuskan menyediakan tempat secara khusus seperti toko atau kantor.
Anda bisa memanfaatkan ruang-ruang di rumah Anda. Sehingga peluang Bisnis Nasa ini cocok sebagai bisnis rumahan yang dijalankan siapa saja, seperti ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiswa, karyawan kantor dan lain sebagainya.


● Sebagai Distributor,
Anda tidak diwajibkan untuk stok barang dalam jumlah besar.
Bisa jadi Anda hanya perlu menyediakan sample saja sebagai alat informasi kepada calon konsumen
● Anda tidak diwajibkan mempekerjakan seorang karyawan dengan manajemen profesional.
Anda hanya perlu berkonsentrasi pada product knowledge, aktivitas pemasaran, dan marketing plan.
● Luwes karena dalam memasarkan produk NASA, Anda bisa menjalannya dengan beberapa cara, yaitu :
~ Bila Anda suka melakukan aktivitas penjualan secara langsung kepada end user, Anda bisa menjalankannya secara konvensional.
~ Bagi Anda yang berjiwa aktif dan suka bersosialisasi dengan banyak orang, Anda bisa menjalan sistem network marketing-nya.

Anda kuasai product knowledge-nya, marketing plan kemudian ajarkan kepada orang lain untuk melakukan aktivitas yang sama sehingga di dalam group Anda akan terbina banyak distributor yang melakukan aktivitas sama dengan yang Anda lakukan.
~ Bila Anda akrab dengan dunia online, Andapun bisa membangun usaha Bisnis NASA ini total secara online, mulai dari sistem perekrutan distributor baru, pembinaan jaringan, dan penjualan bisa Anda lakukan secara online melalui sebuah media blog atau website bahkan account jejaring sosial seperti facebook maupun tweeter yang Anda kelola.

Bisnis NASA ini bisa dijalankan secara online atau offline, jaringan ataupun konvensional.
Berminat?
WA 085278169916

Pencegahan penyakit antraknosa pada cabe

Pencegahan penyakit antraknosa pada cabe

Penyakit busuk buah pada cabai atau antraknosa yang sering disebut dengan patek merupakan penyakit yang seringkali ditemui sehingga menyebabkan kerugian yang besar. Antranose disebabkan oleh cendawan jamur yaitu Colletotrichum sp. dan Gloeosporium sp. Jamur ini menyerang dalam kondisi lingkungan berkelembaban tinggi sekitar ± 95 % dan suhu udara rendah dibawah 320C, seperti saat ini dan jika menyerang pada biji cabai dapat bertahan hingga 9 bulan. Bila biji yang sudah terserang Anthraknose digunakan sebagai bibit lagi maka tanaman dari bibit tersebut dapat tertular Anthraknose.
Antraknose dapat menyerang buah cabai yang masih muda maupun yang hampir matang. Gejala busuk basah buah pada cabai yang sudah matang berarti buah cabai sudah terinfeksi sejak buah cabai masih hijau. Gejala awal antraknosa berupa bercak coklat kehitaman pada permukaan buah cabai, kemudian menjadi busuk lunak. Bagian tengah bercak tersebut terdapat kumpulan-kumpulan titik-titik hitam yang merupakan kumpulan cendawan. Serangan berat dapat menyebabkan seluruh buah keriput dan mengering.

Cara penanganan penyakit antraknose :

-Rotasi tanam dengan family yang berbeda, dengan tujuan agar memutuskan siklus perkembangan penyakit
-Musnahkan tanaman atau buah yang terserang penyakit ini
-Pemupukan dengan kandungan P, K, dan Ca tinggi agar jaringan tanaman kuat
Pupuk organik, akan meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit
-Hindari adanya air tergenang dan gulma agar tidak terlalu lembab
-Menanam benih bebas patogen pada lahan yang tidak kontaminasi oleh patogen penyakit patek
-Bikin jarak tanam lebih dari 70 cm pada saat seperti curah hujan agak tinggi seperti ini.
-Memanfaatkan agens antagonis, yaitu NATURAL GLIO.

Penggunaan agens hayati merupakan cara efektif dalam pengendalian antraknose.
Cara pakai : GLIO disemprotkan sehari menjelang penutupan mulsa plastik.
Selamat mencoba

INFO /ORDER / DAFTAR AGEN BARU :
WA : 085278169916

 

CARA AGAR TANAMAN KOPI BERBUAH LEBAT

Tips Agar Tanaman Kopi Berbuah Lebat
Cara membuat tanaman kopi berbuah lebat selain perawatan juga diperlukan pupuk perangsang buah kopi, untuk meningkatkan produksi jenis pupuk organik yang digunakan adalah SUPERNASA, POWER NUTRITION, POC NASA danHORMONIK. Selain pupuk organik juga diperlukan pupuk NPK yaitu Urea, KCL dan SP-36. Pupuk - pupuk organik diatas adalah pupuk kopi terbaik selain itu mudah dalam pengaplikasiannya. berikut tips cara pemupukan kopi dengan pupuk organik NASA.

CARA AGAR TANAMAN KOPI BERBUAH LEBAT

CARA PEMUPUKAN
Pemupukan dibuat lubang kecil disekeliling tanaman, pupuk dimasukkan dan ditutup tanah. Akan lebih baik jika ditambah dengan SUPERNASA dosis 1 botol 250 grm untuk 200 tanaman. caranya 1 botol SUPERNASA 250 gr diecerkan dalam 2 liter air jadikan larutan induk, kemudian setiap 1 liter air dicampurkan 10 cc larutan induk tadi kocorkan atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-4 bulan sekali.
Apabila tanaman sudah berproduksi tambahkan pupuk khusus pembuahan yaitu POWERNUTRITION.

POWER NUTRITION adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untu perangsang mengoptimalkan pembuahan dan meningkatkan produksi khususnya tanaman kopi. Cara pemakaiannya atau aplikasinya bisa dicampurkan denganSUPERNASA dan dosisnya pun sama seperti dosis pemberian SUPERNASA.
Untuk pemeliharaan semprotkan 5 ttp POC NASA + 1 ttp HORMONIK interval 1 bulan sekali.
Selamat mencoba dan buktikan hasilnya.

MANFAAT SETELAH PENGAPLIKASIAN PUPUK NASA :
~ Mengurangi kerontokan bunga dan buah
~ Daun lebih hijau dan lebat
~ Jumlah bunga meningkat
~ Warna buah lebih mengkilat
~ Tanah menjadi subur dan gembur
~ Hasil panen meningkat
=====================================================================
INFO /ORDER / DAFTAR AGEN BARU :
WA : 085278169916

Rabu, 17 Januari 2018

Mengalihkan subsidi pupuk langsung ke petani

KENAPA BERAS IMPOR LEBIH MURAH DARIPADA BERAS LOKAL?
Pertanyaan itu sering timbul oleh petani karena beras impor tentu butuh biaya untuk transportasi. Pemerintah katanya mengimpor beras disebabkan kurang cadangan beras di Bulog. Padahal petani terus melakukan panen, dan Bulog tidak mampu menyerap hasil panen petani karena HPP yang rendah, sehingga petani lebih memilih menjual padinya ke pihak lain.
Jadi apa penyebab beras impor (dari Thailand dan Vietnam) lebih murah?
1. Kepemilikan lahan oleh petani di Vietnam rata-rata 2 ha per petani, sedangkan di Indonesia hanya 0,3 ha dan itupun banyak yang menjadi petani penggarap. Dengan lahan yang luas, tentu biaya produksi bisa ditekan. Jika lahan yang dikelola sedikit, biaya produksi tidak sebanding dengan hasil panen. Petani pun lebih suka menjual padi dalam bentuk GKP.
2. Pemakaian pupuk oleh petani Vietnam tidak sebanyak petani Indonesia dikarenakan kualitas pupuk disana yang lebih bagus. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan di Indonesia menyebabkan biaya produksi yang tinggi dan tingkat kesuburan tanah menjadi menurun.
 
Lalu bagaimana agar supaya produksi hasil pertanian petani Indonesia meningkat baik hasil maupun kesejahter4n p3tani s3rta harga yang terjangkau di masyarakat?
A.Menghapus subsidi pupuk
Kualitas pupuk subsidi dan non subsidi jelas berbeda walaupun kandungannya sama. Sepert urea subsidi 50 kg dengan 46% nitrogen tidak akan sama hasilnya untuk tanaman padi dibanding urea non subsidi yang 50 kg. Kalau diibaratkan kita makan mi instan, satu bungkus Indomie dengan satu bungkus Sarimie, dengan produsen yang sama, kenyangnya sama, tapi nikmatnya beda. Pupuk subsidi pun hanya dinikmati pengusaha dan pedagang, karena mereka lah yang disubsidi, namun harga dan kualitasnya tidak sesuai dengan harapan petani.
Subsidi pupuk bisa dialihkan dengan memberi insentif kepada petani dari setiap hasil panen dengan persyaratan tertentu. Seperti yang telah dilakukan di Sumatera Barat dimana setiap kilogram hasil panen produk organik yang telah bersertifikat organik mendapat insentif Rp 250,-. Namun disayangkan, produk tersebut masih dijual diatas harga produk konvensional sehingga produk organik yang laris itu tergolong ekslusif. Lain halnya dengan petani/poktan yang telah mendapatkan sertifikat Prima 3 dan PSAT, manfaat secara finansial belum didapat oleh petani.
Biaya produksi produk organik, Prima 3 dan PSAT tentu lebih murah dari konvensional dan juga lebih sehat. Produk Prima 3 dan PSAT dengan meminimalikan penggunaan pupuk kimia dan pestisida sedangkan organik yang tanpa kimia. Hal ini tentu dibutuhkan bahan alami atau kompos untuk meningkatkan hasil, peran petani dan peternak juga turut andil untuk kesuksesan hasil pertanian, karena awal dari pertanian merupakan akhir dari peternakan dan begitu pula sebaliknya.
Dengan menjual produk organik, Prima 3 dan PSAT sesuai harga pasar (sama dengan produk konvensional) atau dibatasi oleh HET, tentu masyarakat konsumen akan lebih memilih produk tersebut dibandingkan dengan konvensional. Disinilah subsidi pupuk tersebut dialihkan menjadi insentif bagi petani organik, prima3 ,PSAT atau apapun namanya nanti. Perlahan petani konvensional pun akan mulai meninggalkan pertanian konvensional.
Penghapusan subsidi pupuk memang ada pro dan kontra. Hal diatas itu adalah bagi yang setuju pupuk subsidi dihapus. Namun bagi yang ingin tetap ada subsidi, agar harga pupuk tersebut sampai ke petani dengan harga yang wajar serta sebanding dengan kualitasnya adalah dengan memotong rantai distribusi pupuk yang panjang. Pemerintah pun telah melakukannya terhadap beras dengan adanya TTI. Juga adanya HET bagi pestisida kimia yang bisa berubah kapan saja harganya. Hal seperti ini telah dilakukan Kementrian Kesehatan terhadap obat-obatan.
B. Pengolahan pasca panen oleh petani
Selama ini, petani selalu menjual hasil panennya khususnya padi dalam bentuk GKP. Panjangnya rantai dari padi menjadi beras hingga sampai ke tangnan konsumen menjadi salah satu sebab beras menjadi mahal.Jika petani melakukan sendiri atau dalam wadah Poktan/Gapoktan ataupun Koptan tentu nilai tambah yang didapat akan lebih banyak. Sesungguhnya menjadi petani memiliki resiko yang lebih tinggi karena kegagalan dalam budidaya cukup tinggi, sedangkan pasca panen cendrung kecil. Permasalahan ditingkat petani/poktan adalah ketidaktersedianya sarana dan pra sarana pengolahan pasca penen seperti RMU dan transportasi serta akses pasar.
Semua itu tergantung kepada kebijakan Pemerintah melalui Kementrian Pertanian dan juga Pemda masing-masing.
"Apakah selamanya petani akan selalu menjadi penyedia pangan murah bagi masyarakat, namun disisi lain kesejahteraan mereka seolah terabaikan!"
Salam Bangga jadi Petani.